11 Januari 2010

Membuat wajan bolik


Membuat wajan bolik

kebutuhan akan internet semakin besar, saat ini banyak orang yang menggukan teknologi wireless untuk terhubung/mendapat akses internet, perangkat untuk client/penerima sinyal dari AP(access point) / penyedia layanan mahal harganya sampai 1 juta keatas, untuk mmengurangi beban biaya yang telalu tinggi maka di buatlah wajan bolik, (membuat antena penerima sinyal wireless menggunakan wajan),

kenapa kita membutuhkan wajan bolik karna bila kita hanya menggunakan USB wireless biasa signal dan jarak antara perangkat kita dengan access point terbatas

untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar berikut




dari gambar di atas di jelaskan secara rinci bahwa signal yang datang akan di refleksikan kedalam pralon sehingga gain yang kita dapat akan semakin besar, signal akan terfokus ke dalam satu titik.

Untuk membuat antena wajan bolic bahan-bahan yang dibutuhkan adalah


  1. wajan berdiameter 40 cm





  2. pralon dengan diameter 3''





  3. alumunium foil





  4. tutup pralon ukuran 3'' 2 buah, mur dan baut 2 buah





  5. USB wifi cable UTP dan Cable USB extension





  6. double tape



peralatan yang di butuhkan adalah

  1. Bor listrik

  2. penggaris

pertama tama kita buat kabel ekstensi gunanya dari kabel tersebut agar wajan yang sudah jadi dapat kita taru di atas tiang penyangga agar wajan bolik dengan access point bisa saling terhubung tanpa ada penghalang (line of sigh),

untuk contoh konfigurasi penyambungan kable UTP dengan usb extended bisa lihat gambar berikut





konfigurasi di atas sudah di uji dengan keberhasilan mendekati 100% hal yang patut di perhatikan ketika membuat kable ekstensi ini adalah kualitas kable extension USB dan kabel UTP jika menggunakan kable yang berkualitas rendah tingkat keberhasilan akan turun.




gambar di atas adalah proses pensolderan

setelah di sambungkan maka hasilnya akan menjadi seperti gambar di bawah ini






untuk menghindari induksi maka kable yang sudah di sambungkan harus di selimuti boleh dengan pralon atau degan kable shield

berikut ini adalah gambar USB wireless dengan kable extension






untuk tahap ini sudah selesai, kabel sudah di katakan mampu mentransferkan data/ jika sudah di sambungkan dari USB wireless dan USB wireless sudah terbaca dan mampu menyambungkan koneksi wireless terdekat.

tahap selanjutnya menyiapkan plalon untuk menghimpun sinyal yang di dapat, pada kesempatan ini saya menggunakan pralon dengan diameter 3'' dengan panjang 40cm untuk pengukuran seberapa banyak pralon yang di gunakan bisa mengikuti instruksi rumus di atas.

pada percobaan kali ini saya menggunakan panjang pralon 40cm dengan panjang 25 cm lapisan pralon di lapisi alumunium, karna saya menggunakan alumunium yang biasa di gunakan untuk memansak dengan microwave maka saya gunakan doble tape untuk melekatkan dengan pralon.

tahap selanjutnya pembolongan wajan, untuk mempermudah dalam pembolongan wajan ada baiknya sebelum di lubangi kita beri tanda pada wajan dengan spidol, jangan lupa untuk melubangi penutup pralon sama di mana lubah harus sama dengan lubang yang terdapat pada wajan,

untuk peletakan USB wireless saya menggunakan konfigurasi sebagai berikut

sterofom di gunakan untuk mengikat dan menahan USB wireless agar tidak goyang dan lepas, disain ini di ambil untuk meminimalisir konslet terhadap USB wireless jika terjadi hujan, disain ini belum di uji untuk pemakaian secara terus menerus.

proses perakitan selesai di bawah ini adalah tampak wajan bolik yang sudah selesai
- pengetesan kabel dan pencarian sinyal dari akses poin di luar ruangan
- wajan yang telah di gantungkan pada tiang
- pointing ke akses point terdekat

Kendala dalam pengerjaan

-
ketika melakukan pengelasan dari kable UTP ke kable USB extended, di butuhkan kesabaran

hasil yang di dapat dari percobaan pembuatan wajan bolik

dari percobaan pembuatan wajan bolik kali ini dapat di sipulkan bahwa rumus yang di gunakan tidaklah baku, bila kita mengikuti rumus wajan hal ini untuk meningkatkan gain, pada percobaan kali ini saya sengaja tidak mengukur secara tepat area yang seharusnya di lapisi alumunium foil, yang saya ikuti hanya disain selebihnya hanya kira kira.



nb : artikel ini di buat berdasarkan percobaan pada matakuliah jaringan komputer (STMIK Bani Saleh) semester 3 tahun 2009-2010

Kaum feminis bilang susah jadi wanita...

Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:

  1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
  2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
  3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
  4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
  5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
  6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
  7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
  8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak Ada pada lelaki.


Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".



Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?

  1. Benda yang Mahal harganya
    akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan
    terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan?
    Itulah bandingannya dengan seorang wanita.
  2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?
  3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi
    tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan
    kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, IA
    perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.
  4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak,tetapi
    tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat
    dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia
    meninggal dunia karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.
  5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung- jawabkan
    terhadap! 4 wanita, yaitu: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan
    saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab
    terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki,yaitu : suaminya, ayahnya,
    anak lelakinya dan saudara lelakinya.
  6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang
    mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu: shalat 5
    waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga
    kehormatannya.
  7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita
    jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggung-jawabnya kepada
    ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang
    pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita



Ingat firman Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala
upaya, sampai Kita ikut / tunduk kepada cara-cara / peraturan Buatan
mereka. (emansipasi Ala western)



Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan Kita,
maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala
Hukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan
dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.



Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu,
sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar Kita (kaum lelaki)
Berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.



Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak
perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah Yang
baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah
yang berbeda).



Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi
absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu,
niscaya surga menantimu.