12 Februari 2009

SEMAKIN PARAH PENYESATAN DAN PERJUDIAN LEWAT SMS

Fenomena Kuis via SMS sekarang semakin menggila. Bahkan sekarang bandar judi banyak yang menggunakan media Iklan TV untuk menjalankan bisnisnya. Coba deh hitung berapa banyak iklan penipuan fenomena REG spasi kirim ke xxxx, sudah bejibun. Benar-benar judi gaya baru. Bahkan tiap stasiun TV di Indonesia pasti punya satu acara yang memakai cara ini untuk meraup untung entah yang berbentuk kontes-kontesan, quiz, atau pun lainnya. Misalnya INDONESIAN IDOL, KDI, dsb. Sejatinya, tujuan dari acara ini bukan mencari bibit penyanyi terbaik. Acara ini hanya sebagai kedok. Bisnis sebenarnya adalahSMS premium.

“Bisnis ini sangat menggiurkan, lagi pula aman dari jeratan hukum (setidaknya sampai saat ini). Mari kita hitung. Satu kali kirim SMS biayanya (anggaplah) Rp 2000. Dari sejumlah uang itu 60% untuk penyelenggara SMS Center 40% untuk “bandar” (penyelenggara) SMS. Siapa saja bisa jadi bandar, asal punya modal untuk sewa server yang terhubung ke Internet nonstop 24 jam per hari dan membuat program aplikasinya. Jika dari satu SMS ini “bandar” mendapat 40% (artinya sekitar Rp 800), maka jika yang mengirimkan sebanyak 5% saja dari total penduduk Indonesia ~ 100 juta, maka bandar ini bisa meraup uang sebanyak Rp 80.000.000.000 (baca: Delapan puluh milyar rupiah) . Jika hadiah yang diiming-imingkan adalah ? rumah senilai 1 milyar, itu artinya bandar hanya perlu menyisihkan 1,25% dari keuntungan yang diraupnya sebagai “biaya promosi”! Apalagi kalau hadiah yang di tawarkan hanya sebuah sepeda motor atau yang total hadiahnya 200 juta rupiah, semakin besar untung yang di peroleh si bandar. Dan ingat, satu orang biasanya tidak mengirimkan SMS hanya sekali. Biasayan masyarakat dimintamengirimkan SMS sebanyak-banyaknya agar jagoannya tidak tersisih, dan “siapa tahu” mendapat hadiah.

Kata “siapa tahu” adalah untung-untungan, yang mempertaruhkan pulsa handphone. Pulsa ini dibeli pakai uang. Artinya : Kuis SMS adalah 100%judi.” dikutip dari sebuah forum.

Kondisi ini sudah sangat menyedihkan. Bahkan sangat gawat. Lebih parah daripada SDSB (masih ingat judi di tahun 90 an). Jika dulu, orang untuk bisa berjudi harus mendatangi agen, jika dulu zaman jahiliyah orang berjudi dengan anak panah, sekarang orang bisa berjudi, hanya dengan beberapa ketukan jari di pesawat handphone! Hati-hatilah dengan judi modern

(widyainspira.wordpress.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar